Tarung derajat Bandung punya kawah baru
Masyarakat pecinta olahraga bela diri tarung derajat di Kabupaten Bandung memiliki kawah (tempat latihan) baru. Pusat latihan yang terletak di Jalan Baraja, Katapang, Kabupaten Bandung ini dinamai Kawah Braja Mantara. Peresmian kawah dilakukan langsung Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB Kodrat), Kamis (20/12).
Kawah Braja Mantara merupakan pusat latihan ketiga yang dimiliki Jawa Barat. Perwakilan PB Kodrat yang juga guru muda tarung derajat, Rimba Dirgantara mengatakan, pendirian kawah baru merupakan bukti pesatnya perkembangan olahraga asli Jawa Barat ini. Bahkan, dengan menyebarnya tarung derajat ke negara-negara ASEAN menunjukkan bahwa bela diri dalam negeri bisa berkibar di mancanegara.
''Meski bersifat milik pribadi, diresmikannya Kawah Braja Mantara ini tentu menunjang perkembangan olahraga tarung derajat secara keseluruhan. Di masa mendatang, kami sangat berharap semakin banyak kawah yang didirikan,” kata Rimba dalam sambutannya mewakili pendiri olahraga tarung derajat, Achmad Dradjat.
PB Kodrat juga berharap, didirikannya pusat latihan di Katapang bisa melahirkan petarung-petarung andal di wilayah Kabupaten Bandung. Disamping kekuatan fisik, adanya Kawah Braja Mantara juga harus mendorong peningkatan moral di kawasan setempat. Hal itu sesuai dengan filosofi tarung derajat yang sangat mementingkan mental, moral, dan intelektual, disamping faktor otot.
''Di tempat ini, kelak akan lahir atlet-atlet dan pelatih-pelatih hebat. Dalam tarung derajat, otot dan otak saja tidak cukup. Tapi harus ada faktor moral, mental, bahkan keagamaan, agar kekuatan fisik tidak disalahgunakan untuk hal-hal yang negatif,” tutur Rimba.
Karena itu, PB Kodrat meminta para pengurus Kawah Braja Mantara bisa menggali potensi olahraga masyarakat sekitar lokasi. Jangan sampai justru menciptakan ekskusivitas ditengah berbaurnya warga Kabupaten Bandung, khususnya wilayah Katapang. Hal ini penting mengingat tarung derajat merupakan olahraga keras yang peminatnya masih berasal dari kalangan tertentu.
''Amanat dari sang guru (Achmad Dradjat), gunakan tempat ini benar-benar untuk berlatih. Adanya Kawah Braja Mantara harus memberi efek positif bagi masyarakat sekitar, bahkan hingga mengangkat kualitas hidup mereka. Bukan malah menciptakan kerenggangan antara warga dengan pecinta tarung derajat di daerah ini,” tutur Rimba.
Sementara itu, Bupati Bandung Dadang M Naser yang diwakili Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Akhmad Djohara mengatakan, tarung derajat merupakan salah satu olahraga unggulan Kabupaten Bandung. Sehingga pembinaan dan regenerasinya harus dilakukan secara terus-menerus untuk mempertahankan prestasi yang telah diraih.
''Semakin banyaknya fasilitas dan pusat latihan, merupakan penunjang untuk meningkatkan prestasi olahraga Kabupaten Bandung. Karena itu, berdirinya Kawah Braja Mantara ini diharapkan bisa membuat prestasi kabupaten ini lebih maju lagi. Sebelum ada kawah ini pun, prestasi tarung derajat Kabupaten Bandung di ranah Provinsi sudah disegani. Apalagi sekarang setelah ada pusat latihan, harus lebih unggul lagi,” kata Akhmad.
Kawah Braja Mantara merupakan pusat latihan ketiga yang dimiliki Jawa Barat. Perwakilan PB Kodrat yang juga guru muda tarung derajat, Rimba Dirgantara mengatakan, pendirian kawah baru merupakan bukti pesatnya perkembangan olahraga asli Jawa Barat ini. Bahkan, dengan menyebarnya tarung derajat ke negara-negara ASEAN menunjukkan bahwa bela diri dalam negeri bisa berkibar di mancanegara.
''Meski bersifat milik pribadi, diresmikannya Kawah Braja Mantara ini tentu menunjang perkembangan olahraga tarung derajat secara keseluruhan. Di masa mendatang, kami sangat berharap semakin banyak kawah yang didirikan,” kata Rimba dalam sambutannya mewakili pendiri olahraga tarung derajat, Achmad Dradjat.
PB Kodrat juga berharap, didirikannya pusat latihan di Katapang bisa melahirkan petarung-petarung andal di wilayah Kabupaten Bandung. Disamping kekuatan fisik, adanya Kawah Braja Mantara juga harus mendorong peningkatan moral di kawasan setempat. Hal itu sesuai dengan filosofi tarung derajat yang sangat mementingkan mental, moral, dan intelektual, disamping faktor otot.
''Di tempat ini, kelak akan lahir atlet-atlet dan pelatih-pelatih hebat. Dalam tarung derajat, otot dan otak saja tidak cukup. Tapi harus ada faktor moral, mental, bahkan keagamaan, agar kekuatan fisik tidak disalahgunakan untuk hal-hal yang negatif,” tutur Rimba.
Karena itu, PB Kodrat meminta para pengurus Kawah Braja Mantara bisa menggali potensi olahraga masyarakat sekitar lokasi. Jangan sampai justru menciptakan ekskusivitas ditengah berbaurnya warga Kabupaten Bandung, khususnya wilayah Katapang. Hal ini penting mengingat tarung derajat merupakan olahraga keras yang peminatnya masih berasal dari kalangan tertentu.
''Amanat dari sang guru (Achmad Dradjat), gunakan tempat ini benar-benar untuk berlatih. Adanya Kawah Braja Mantara harus memberi efek positif bagi masyarakat sekitar, bahkan hingga mengangkat kualitas hidup mereka. Bukan malah menciptakan kerenggangan antara warga dengan pecinta tarung derajat di daerah ini,” tutur Rimba.
Sementara itu, Bupati Bandung Dadang M Naser yang diwakili Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Akhmad Djohara mengatakan, tarung derajat merupakan salah satu olahraga unggulan Kabupaten Bandung. Sehingga pembinaan dan regenerasinya harus dilakukan secara terus-menerus untuk mempertahankan prestasi yang telah diraih.
''Semakin banyaknya fasilitas dan pusat latihan, merupakan penunjang untuk meningkatkan prestasi olahraga Kabupaten Bandung. Karena itu, berdirinya Kawah Braja Mantara ini diharapkan bisa membuat prestasi kabupaten ini lebih maju lagi. Sebelum ada kawah ini pun, prestasi tarung derajat Kabupaten Bandung di ranah Provinsi sudah disegani. Apalagi sekarang setelah ada pusat latihan, harus lebih unggul lagi,” kata Akhmad.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar